Langsung ke konten utama

Petty Cash

Menangani petty cash adalah salah satu tugas intruksi. Setelah mendapatkan intruksi, berubah menjadi tugas sehari - hari. 

Petty cash disebut juga kas kecil. secara bersama "petty cash" diartikan sebagai dana atau uang kontan yang jumlahnya relatif kecil, untuk keperluan terbatas, dan bisa dikelola atau dipegang oleh orang yang bukan dari bagian keuangan. 

Perlengkapan Petty Cash 




Metode yang digunakan dalam petty cash

  1. Imprest : Metode pertama yang biasa digunakan adalah metode imprest ini, dimana rekening yang ada jumlahnya akan selalu tetap. Perubahan yang ada di dalam kas akan digantikan dengan sejumlah uang dalam waktu tertentu misal seminggu sekali. Biasanya ketika terjadi sebuah transaksi, pengguna kas kecil tidak akan langsung mencatat, tapi mengumpulkan bukti transaksi saja.
  2. Fluctuating : Metode kedua sekaligus terakhir dalam pengelolaan petty cash adalah metode berubah-ubah. Jika pada metode tetap jumlah uang yang dipegang pengguna sudah ditetapkan, pada metode ini jumlah kas disesuaikan dengan kebutuhan.

    Sistem ini menghendaki nominal yang tidak harus sama dengan nominal awal saat pertama kali diambil kebijakan.

    Misalnya jika nominal kas awal sejumlah 1 juta, ketika sudah digunakan jumlah uang akan berkurang dan perlu diisi kembali.

    Saat pengisian, perusahaan yang menggunakan sistem ini boleh memberikan jumlah uang sesuai dengan kebutuhan. Jadi jumlahnya tidak harus sama dengan saldo awal, boleh bertambah dan berkurang.

contoh laporan petty cash imprest

contoh laporan petty cash fluctuating





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KODE ETIK PROFESI SEKRETARIS

  KODE ETIK PROFESI SEKRETARIS Khusus profesi sekretaris, kode etik yang telah disepakati bersama oleh para anggotanya, guna mengatur tingkah laku setiap anggota sesama profesi sekretaris, meliputi: Menjunjung tinggi kehormatan dan kemuliaan serta nama baik profesi sekretaris Bertindak jujur dan sopan dalam setiap tingkah laku, baik dalam melaksanakan tugas maupun melayani di luar lingkungan kerja dan masyarakat Menjaga kerahasiaan segala informasi demi kepentingan pribadi Meningkatkan mutu profesi melalui pendidikan atau kerja sama dengan rekan-rekan seprofesi baik pada tingkat nasional maupun internasional Menghormati dan menghargai reputasi rekan seprofesi, baik di dalam maupun di luar lingkungan pekerjaan Dalam kaitan dengan hubungan masyarakat atau tata pergaulan, maka seorang sekretaris perlu memiliki kepribadian yang mantap, meliputi: Perilaku : Dalam berperilaku hendaknya berorientasi pada tugas pokok sebagai sekretaris bukan pada kepentingan pribadinya. Sikap yang perlu di

PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

  Komunikasi Organisasi sangat penting dan layak untuk dipelajari karena banyak orang tertarik dan memberikan perhatian. Hal ini dikarenakan untuk mengetahui keahlian serta prinsip yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan tujuan organisasi baik organisasi sosial seperti pendidikan dan rumah sakit maupun komersial seperti lembaga bisnis dan industri Komunikasi berasal dari bahasa Latin “communis” atau “common” dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi = berusaha menyamakan makna, “commonness” . Melalui komunikasi kita berbagi informasi, gagasan atau bahkan sikap kita dengan orang lain (partisipan). Kendala dalam berkomunikasi: tidak selalu kita memiliki kesamaan makna dari suatu lambing yang sama.  Oleh karena ini komunikasi seharusnya dipertimbangkan sebagai suatu aktivitas dimana tidak ada tindakan atau ungkapan yang diberi makna secara penuh, kecuali jika diinterpretasikan oleh partisipan komunikasi yang terlibat .  Goldhaber mengatakan, Komunikasi organis
UPACARA PROTOKOLER  Protokoler merupakan serangkaian aturan dalam sebuah acara yang sangat berperan dalam mensukseskan suatu kegiatan formal/non formal yang dilaksanakan oleh institusi atau organisasi. Petugas protokoler mempersiapkan dan mengelola suatu kegiatan demi menjaga kredebilitas dan citra institusi agar tetap baik dan efektif. Sebuah acara akan berjalan dengan baik dan berjalan secara optimal apabila acara tersebut dibingkai dalam protokol persiapan/perencanaan yang optimal pula. Sebagaimana kita ketahui apabila kita melaksanakan acara tanpa perencanaan yang baik, maka hal tersebut sama dengan merencanakan sebuah kegagalan. Berikut ini merupakan contoh kegiatan Pelantikan Jabatan Esselon 1 di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia